Kamis, 12 April 2012

Asal mula shalat tahajjud


Asal mulanya shalat Tahajjud
Menurut dalam sejarah Islam, shalat Tahajjud dan dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw., sejak mula-mula Islam berkembang di Makkah, dikala Nabi belum hijrah ke Madinah, yaitu ketika turun ayat surat Al-Muzzammil, ayat 1-4 yang berbunyi demikian :



 
 artinya :
1. Hai (Muhammad) yang berselimut.
2. Bangunlah shalat diwaktu malam, cuma .
3. yaitu Seperdua malam atau kurang sedikit.
4. atau lebih, Dan bacalah Al-quran dengan tartil (tertib) bacaan yang baik.

Maka jelaslah perintah Tahajjud kepada Nabi dan kepada sahabatnya, lebih dulu diturunkan, sebelum shalat yang lima waktu difardukan, karena difardukan shalat lima waktu ini ketika Nabi saw ini mi'raj dan menerima langsung dari sisi Allah Subhana Wataala. Dan sebelum itu nabi biasa melakukan shalat sehari-hari yaitu pagi dan petang. Pagi setelah matahari terbit, 2 rakaat yang dinamakan waktu Isyroq dan petang 2 rakaat dikala matahari terbenam yaitu waktu magrib. Demikian biasanya nabi mengerjakan selain tahajjud.
Adapun shalat Tahajjud ini pada awal pertama adalah hukumnya wajib menurut ayat surat Almuzzammil ayat pertama itu kemudian baru ada perubahan menjadi sunat setelah turun ayat ke 20, yang berbunyi demikian :



artinya :
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(Qs. Almuzzammil : 20)

Demikian shalat tahajjud yang awalnya diwajibkan dan kemudian berubah fungsinya menjadi amalan sunat. Akan tetapi pahala dan nilainya sangat besar sekali disisi Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar